Atau beberapa tuntunan (klo tidak salah) yakni dahulukan ibadah bagi diri sendiri baru bagi orang lain. nah ternyata hal yang manusiawi ini menunjukkan dasarnya bahwa manusia itu makhluq sosial terlihat seperti egois PADAHAL dibalik teori diatas adanya bentuk sosial yang syarat penuh makna.
Seperti pada hal ibadah, mendahulukan ibadah untuk diri sendiri sebenarnya bertujuan untuk memberikan suri tauladan baruuuu mengajag ke amar ma'ruf. atau pada saat penyelamatan dalam pesawat bahwa dengan mengamankan diri sendiri maka akan bisa mengamankan lebih dari orang yang bisa kita selamatkan.
Ternyata meskipun kita tahu teori diatas kita belum bisa bergerak menerapkan teori itu sehingga kadang hanya omdo, yang paling penting adalah kita memiliki fase dimana kita sudah menjadi pribadi yang diberikan amanat oleh Allah untuk diberi tanggung jawab menjadi seorang pemimpin. Pemimpin konon memiliki bawahan atau yang dipimpinnya jd saat itulah kita tidak boleh memikirkan diri sendiri.
Awalnya kita adalah anak kecil yang berpikir hidup kita ditanggung kedua ortu kita, kemudian kita mulai berpikir untuk menjaga ade2 kita, kemudian kita mulai bertnggung jawab kepada istri kita, hingga suatu saat kita bertanggung jawab kepada anak kita. Parahnya kita tidak sadar bahwa kita sudah masuk fase tersebut.
Maka mari deh lihat amanah yang ada disekitar kita, bahwa ternyata kita tidak boleh egois pada diri sendiri tapi banyak yang berpangku tangan kepada kita meskipun berpangku tangan bukan dari dasar ekonomi saja melainkan nasehat untuk beramar ma'ruf nahi mungkar.
Maka, marilah kita saling mengingatkan meskipun hanya satu ayat..
Semoga kita bisa saling memberikan semangat dan saling mengingatkan..
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar