Sabtu, 17 Agustus 2013

Mimpimu..

Tepat di malam hari kemerdekaan ku sempat memerahimu istriku hanya gara2 kamu pulang nonton film horor dan ga berani berjalan di gang gelap untuk membeli tabung gas.

Setelah ku marahi kaupun mau melangkahkan kakimu ke kegelapan meskipun ku harus melihatmu didepan rumah.

Kemudian tepat pukul 04.00 pada tgl 17/8 kau pun menangis dalam tidurmu, tangisan yang membuatku takut dan merasa bersalah, "neng, bangun!!! ini mas, ada apa?? neng mimpi ya?" sahutku memeluknya.
Terbangunlah dia dari tidurnya, "hiks hiks....." tanpa suara yang terlontar hanya menangis dan memelukku.

Keesokan harinya dia pun berani menceritakan apa mimpinya ke aku, dia bermimpi jika ku meninggal dan tak ada di sisinya kembali. Dia menceritakan dengan linangan air mata yang tak henti-hentinya. Merasa bersalahlah aku padanya ketika kemarahanku membuatnya bermimpi buruk tentangku.

Namun, jika ini suatu saat pasti akan dilalui entau istriku dulu ataupun aku dulu yang menyambut panggilan Nya, dan ku yakin saat itu saat yang berat buat kita berdua, ku merasa belum siap jika harus membayangkan masa itu, masa dimana diantara kita dipisahkan oleh Allah untuk selamanya dan dipertemukanNya di surgaNya kelak, amiiinnn...

Wahai istriku, jika ku duluan yang harus menghadap kepada Allah, ingatlah apa yang sering mas contohkan yang baik2 tentang segala amalan dan ibadah2 yang pernah mas lakukan rutin (yang tidak rutin dari mas ga usah di paksa mencontoh) karena akan menjadi amalan bagi mas untuk di akhirat kelak, maafkan mas jika selama ini mas belum bisa membahagiakanmu baik lahir maupun batin baik untuk kepentingan duniawi maupun akhirat, hingga tak kau mengerti bahwa mas mencintaimu tulus karena Allah, Hilang segala dendam dan salahmu ke mas dan ikhlas dengan segala tingkah laku mu kepada mas, sampai detik mas menulis ini tidak ada hutang kepada siapapun (kecuali kepada ibu kandung mas dan kelebihan tanah rumah ini).

Terimakasih atas segala waktu yang Allah berikan dengan menjalani hidup ini bersamamu, berbahagia bersamamu, susah senang bersamamu, berjuang bersamamu, mas tidak menyesal menikah bersamamu dan membangun gubug bersamamu.

Tulisan ini tak dibuat untuk membuatmu terpuruk dengan kenangan-kenangan indah kita namun membuatmu semakin memahami bahwa cinta mas ada dimana kau makin mencintai Allah.

Jangan lupa ibadah dan terus ditingkatkan ibadahmu hingga ajal menjemputmu..

I love you sayang...

Your Husband 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar