Hari kedua menjadi pengangguran sangat menyedihkan. Ku melihat istriku yang berusaha tersenyum untuk membahagiakanku dan mungkin hatinya ketakutan dan menangis. Ya Allah muliakan istriku karena pengabdian hidupnya kepadaku.
Didampingi seorang istri yang terus mensuport sy semakin hati ini sedih dan miris. Ku tak sesempurna dia dalam mengabdikan hidup saya kepadanya tapi dia sangat sempurna mengabdikan hidupnya padaku.
Ya Allah segera akhiri masa ketidak pastianku ini. Ku hanya bisa berharap atas kuasamu, jika ini adalah jalan terbaik yang harus ku jalani terlebih dahulu mohon permudah langkahku. amiiiinnn..
sebuah kehidupan akan tercatat dalam memory namun tak terbagi kehindahannya, maka sampaikan keindahan memory hidupmu untuk inspirasi, motivasi, dan kenangan bagi pembacanya.
Selasa, 30 Desember 2014
Senin, 29 Desember 2014
Musibah Pertama Bersama Istri
Terbangun dari tidurku, bukan karena mimpi buruk atau dibangunkan tapi disebabkan alam bawah sadarku sedang sedih dan gundah. Ya ini kali pertamaku berkeluarga dan ku harus mendapatkan kabar buruk dari bos ku sore ini (29 Des 2014). Ya ku DIPECAT hanya gara-gara tuduhan sepele dari rekan kerjaku, kabar yang tak berani ku sampaikan kepada siapapun termasuk kepada istriku.
Sepulang ku mendengar kabar itu, ku hanya memeluk istriku dan menyimnya dengan lembut seraya menerawang pikiran ini dialam anggan angan yang seram dan sedih, ya ku takut tidak bisa menafkahi istriku lagi.
Sampai malam hari ku hanya bisa melihatnya tertidur nyenyak tanpa harus ku membuatnya gundah dan sedih. Ku ingin terus memeluk dan menciumnya di kala tidur hingga ku terbangun dan menjalankan kehidupan indah lagi dengan ku bekerja seperti sedia kala dan semakin sukses didepan.
Menangis hati ini ketika tak tau akan berbuat apa dan harus berbuat apa, hanya bisa menengadahkan kepala dalam sujudku dan dalam doaku berharap semua cobaan dan ujian datang dan lekas pergi sehingga menjadikanku pribadi yang lebih baik dari sebelumnya amin..
Maafkan aku istriku, aku mencintaimu selamanya... :'(
Sepulang ku mendengar kabar itu, ku hanya memeluk istriku dan menyimnya dengan lembut seraya menerawang pikiran ini dialam anggan angan yang seram dan sedih, ya ku takut tidak bisa menafkahi istriku lagi.
Sampai malam hari ku hanya bisa melihatnya tertidur nyenyak tanpa harus ku membuatnya gundah dan sedih. Ku ingin terus memeluk dan menciumnya di kala tidur hingga ku terbangun dan menjalankan kehidupan indah lagi dengan ku bekerja seperti sedia kala dan semakin sukses didepan.
Menangis hati ini ketika tak tau akan berbuat apa dan harus berbuat apa, hanya bisa menengadahkan kepala dalam sujudku dan dalam doaku berharap semua cobaan dan ujian datang dan lekas pergi sehingga menjadikanku pribadi yang lebih baik dari sebelumnya amin..
Maafkan aku istriku, aku mencintaimu selamanya... :'(
Sabtu, 06 Desember 2014
Kisah Istriku
Mendengar kisahnya membuatku makin mencintainya meskipun sulit untuku mengutarakan rasa cinta ini padanya. Cerita ini tak untukku mencintainya karena rasa kasihanku padanya tapi cerita ini memantapkan akan langkahku yang sudah berjalan terus mencintainya.
Terlahir dari keluarga sederhana membuatnya selalu bertindak sesederhana mungkin hingga terlihat menjadi layaknya seorang yang tidak memiliki kemampuan ekonomi yang cukup. Pada masa dalam kandungan kebahagiannya sudah terenggut, saat itu sang bunda membawanya ke kampung ayahnya untuk menerima kasih sayang dari sang ayah, namun apa yang diperolehnya hanyalah air mata.Ya.. sang ayah tak sepenuhnya menerima kedatangan bundanya dan kandungannya.
Kedatangan yang diiringi isak tangis itu tak meluluhkan hati sang ayah untuk memberikan kecupan hangatnya namun tamparan hati yang terus membekas pada sang bunda hingga detik ini. Setelah melihat secercah cahaya dunia tangisannya membuat semua bergembira menyambut kelahirannya di dunia ini.
Tak ada yang aneh darinya hanya sebuah nama "prihantika" untuk mengenang akan kejadian masa lalu atas perlakuan dari sang ayah padanya, namun nama itu terus melekat hingga dia beranjak dewasa.
Masa awal pendidikan mungkin menjadi masa awal memory terindahnya namun itu tak terjadi padanya, masa pendidikannya pun tidak begitu indah, dia di bully oleh teman-temannya, dengan postur tubuhnya yang mungil membuatnya makin terinjak-injak hingga masa SD berakhir.
Pada masa SMP semua berharap ada perubahan pada dirinya, dari seorang yang terbully menjadi seorang dengan jiwa persahabatan yang baik, ya benar, dia memiliki banyak saudara dan teman yang selalu ada disekitarnya namun tak seindah harapannya, dia hanya berkumpul layaknya gadis desa tanpa sebuah pemoles diwajahnya.
Tak disangka terbesit dalam pikirannya untuk berharap kepada Tuhannya agar memberikan jalan terindahnya untuk menitih di keesokan harinya hingga dia bertemu dengan seorang lelaki. Ya lelaki itu adalah aku, tak disangka Allah mengarahkanku padanya dan Allah mengarahkannya untukku, desa yang terpencil yang tidak dilalui jalan utama itu bisa menemukan hubungan kita.
Lingkaran cincinpun kini sudah melingkar di jarinya, mungkin semua ak menyangka karena memang saat itu dia masih duduk di bangku SMP dan akan masuk ke SMA. Hingga dia ku boyong untuk mengenyam pendidikan SMA di kotaku, Bandung. disana perubahan dari hidupnya berubah 180 derajat begitu pula dengan kehidupanku.
Kini, ku ingin selalu memberikan cinta dan kasih sayangku untuknya agar terukir masa indah untuknya hingga kelak Allah memisahkan kita karena sangat sayangnya Allah pada kita sehingga kita mendapat panggilannya.
Ku kan selalu mencintai kamu sayangku.
Terlahir dari keluarga sederhana membuatnya selalu bertindak sesederhana mungkin hingga terlihat menjadi layaknya seorang yang tidak memiliki kemampuan ekonomi yang cukup. Pada masa dalam kandungan kebahagiannya sudah terenggut, saat itu sang bunda membawanya ke kampung ayahnya untuk menerima kasih sayang dari sang ayah, namun apa yang diperolehnya hanyalah air mata.Ya.. sang ayah tak sepenuhnya menerima kedatangan bundanya dan kandungannya.
Kedatangan yang diiringi isak tangis itu tak meluluhkan hati sang ayah untuk memberikan kecupan hangatnya namun tamparan hati yang terus membekas pada sang bunda hingga detik ini. Setelah melihat secercah cahaya dunia tangisannya membuat semua bergembira menyambut kelahirannya di dunia ini.
Tak ada yang aneh darinya hanya sebuah nama "prihantika" untuk mengenang akan kejadian masa lalu atas perlakuan dari sang ayah padanya, namun nama itu terus melekat hingga dia beranjak dewasa.
Masa awal pendidikan mungkin menjadi masa awal memory terindahnya namun itu tak terjadi padanya, masa pendidikannya pun tidak begitu indah, dia di bully oleh teman-temannya, dengan postur tubuhnya yang mungil membuatnya makin terinjak-injak hingga masa SD berakhir.
Pada masa SMP semua berharap ada perubahan pada dirinya, dari seorang yang terbully menjadi seorang dengan jiwa persahabatan yang baik, ya benar, dia memiliki banyak saudara dan teman yang selalu ada disekitarnya namun tak seindah harapannya, dia hanya berkumpul layaknya gadis desa tanpa sebuah pemoles diwajahnya.
Tak disangka terbesit dalam pikirannya untuk berharap kepada Tuhannya agar memberikan jalan terindahnya untuk menitih di keesokan harinya hingga dia bertemu dengan seorang lelaki. Ya lelaki itu adalah aku, tak disangka Allah mengarahkanku padanya dan Allah mengarahkannya untukku, desa yang terpencil yang tidak dilalui jalan utama itu bisa menemukan hubungan kita.
Lingkaran cincinpun kini sudah melingkar di jarinya, mungkin semua ak menyangka karena memang saat itu dia masih duduk di bangku SMP dan akan masuk ke SMA. Hingga dia ku boyong untuk mengenyam pendidikan SMA di kotaku, Bandung. disana perubahan dari hidupnya berubah 180 derajat begitu pula dengan kehidupanku.
Kini, ku ingin selalu memberikan cinta dan kasih sayangku untuknya agar terukir masa indah untuknya hingga kelak Allah memisahkan kita karena sangat sayangnya Allah pada kita sehingga kita mendapat panggilannya.
Ku kan selalu mencintai kamu sayangku.
Senin, 01 Desember 2014
Momongan
Hari minggu saatnya hari keluarga, ku dan istri pergi kerumah temen kuliah yang sudah memiliki momongan, dengan membawa kado berupa gendongan bayi membuatku menerawang kealam impian, ya ku membayangkan ku bisa menimang seorang anak dari darah dagingku sendiri tapi.........
Mungkin, impianku masih sekitar 4 tahun lagi dari sekarang, ya waktu yang mungkin harus ku hadapi setelah hampir 3 tahun ini ku menikah dengannya.
Apakah menyesal?? tentu tidak, tak da penyesalan ku menikahinya, dan tak da penyesalan ku harus menunda punya momongan, itu semua tak lain agar ku bisa memberikan cintaku seutuhnya bagi keluarga dan istriku hingga momongan itu memelukku.
"wahai momonganku di alam sana, ayahmu ini sudah sangat menantikanmu di dunia ini, jika kau ditanya oleh Allah maka jawablah bahwa kau percaya Allah adalah tuhanmu dan Nabi Muhammad adalah rosulullah" ucapan yang terucap tuk menunggu kehadiranmu wahai anakku.
Tak sabar waktu itu kan ku tunggu, waktu dimana kamu dalam alam sana, dalam kandungan, hingga kamu dalam pelukanku. Ayah menunggumu sayang...
Mungkin, impianku masih sekitar 4 tahun lagi dari sekarang, ya waktu yang mungkin harus ku hadapi setelah hampir 3 tahun ini ku menikah dengannya.
Apakah menyesal?? tentu tidak, tak da penyesalan ku menikahinya, dan tak da penyesalan ku harus menunda punya momongan, itu semua tak lain agar ku bisa memberikan cintaku seutuhnya bagi keluarga dan istriku hingga momongan itu memelukku.
"wahai momonganku di alam sana, ayahmu ini sudah sangat menantikanmu di dunia ini, jika kau ditanya oleh Allah maka jawablah bahwa kau percaya Allah adalah tuhanmu dan Nabi Muhammad adalah rosulullah" ucapan yang terucap tuk menunggu kehadiranmu wahai anakku.
Tak sabar waktu itu kan ku tunggu, waktu dimana kamu dalam alam sana, dalam kandungan, hingga kamu dalam pelukanku. Ayah menunggumu sayang...
Langganan:
Postingan (Atom)