Jumat, 05 Juli 2013

Pengeluaran

Kini ku merasakan apa yang dulu ayahku rasakan, dimana ketika rengekan istri dan anak tentang keinginan mereka baik yang wajib dipenuhi ataupun hanya kebutuhan sementara.

Kini, ketika ada yang harus ku keluarkan karena kebutuhan istriku sebenarnya hati terasa sedikit berat karena apa yang telah ku peroleh adalah hasil keringatku namun ditilik lagi di hati yang terdalam ternyata ada bisikan dari hati murni yakni ada secercah amalan yang mulia sebagai seorang suami dibalik kebutuhan seorang istri dan TIDAK AKAN HABIS uang itu ketika diperuntukkan bagi apa yang HALAL dan apa yang dibutuhkan untuk kebaikan semua pihak.

Bismillah, Semoga apa yang telah dan akan dikeluarkan menjadi keberkahan bagi yang mengeluarkan dan yang menerima dan dilipat gandakan bagi kedua belah pihak. amiiinnnn...

Wahai para suami, kini kau TIDAK HIDUP SENDIRI, kau membangun keluarga melalui sumpah akad pernikahan yang akan menanggung seluruh tanggung jawabmu terhadap istrimu. Istrimu bukanlah pembantumu yang harus menuruti apapun keinginanmu yang kemudian kau membayarnya dengan segenggam berlian. Ku yakin para istripun tidak meminta sesuatu kepada suami dengan tujuan menyusahkan sang suami kecuali percintaan mereka bukan karena ridhoAllah.

Semoga kita di karuniai oleh Allah keluarga yang sakinah mawadah warohmah.. amiiinnnn...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar