Saat ini mungkin banyak diantara kita yang sudah berkerja lebih dari 3tahun sehingga sudah berada pada titik pilihan antara loyalitas dan gaji.
Awal kita bekerja mungkin tuntutan masih tertuju pada gaji karena belum ada beban apa2 dalam kehidupan keseharian kita. Hingga berbetah-betahanlah kita dalam pekerjaan yang sudah kita geluti selama ini. Namun kini kehidupan terus meningkat, dari yang berawal single kini sudah beranjak mengenal pacaran, mengenal penampilan, fashion, hingga gaya hidup yang kerap kali ini memicu kita untuk mencari jenjang karir yang lebih tinggi dengan tujuan gaji agar kehidupan semakin meningkat. Ini manusiawi sekali dan lumrah apa lagi kita bekerja di swasta berbeda jika di PNS yang mana setiap beban hidupnya ada yang nanggung (pemerintah).
Bagi sahabatku sekalian yang berada pada titik ini (red, loyalitas vs money) mulailah berpikir logis karena dalam kehidupan ini menjalankan arti kehidupan itu sebuah pilihan dan keputusan yang mana setiap pilihan selalu ada konsekuensinya.
Maka carilah sisi positif yang lebih tinggi dari setiap pilihan kita, buatlah tabel pembanding antara memilih loyalitas dengan gaji. contoh: jika kita memilih loyalitas maka akan ada sisi negatif dan positifnya begitu juga jika kita memilih gaji maka akan ada sisi positif dan negatifnya.
Setelah membuat sebuah tabel pemilihan maka istiqorohkan kepada Allah karena Dialah yang memiliki kuasa atas segala hal yang kita inginkan. setelah itu tawakalkan kepada Allah dan tunggu keajaiban Allah.
Jangan pernah sesali pilihan yang sudah kita pilih dengan menanyakannya kepada Allah karena yakinlah pilihan Allah adalah pilihan yang terbaik bagi kita.. InsyaAllah..
Semoga bermanfaat bagi yang sedang galau.. hehehe...
sebuah kehidupan akan tercatat dalam memory namun tak terbagi kehindahannya, maka sampaikan keindahan memory hidupmu untuk inspirasi, motivasi, dan kenangan bagi pembacanya.
Sabtu, 23 Maret 2013
Jumat, 15 Maret 2013
Sukses karena seorang Ibu
Dikutip dari FB temen
Ada dua hal yang membuat Dahlan Iskan menangis, pertama ketika ia melihat ibunya sakit dan meninggal sementara ia tidak bisa berbuat apa-apa, dan kedua setelah ia gagal membeli sepeda, karena ia berjanji pada ibunya akan membeli sepeda dengan tabungannya, pikiran Dahlan kecil saat itu adalah membuat ibunya bangga dengan kemampuannya membeli sepeda baru sendiri, tapi dia gagal kerna harus ganti sepeda temannya, dia menangis dan menulis surat pada ibunya yang sudah meninggal.
Dahlan Iskan akan menangis bila melihat seorang anak kehilangan ibunya, ada masa kecil Dahlan yang selalu mendesak ruang batinnya untuk menangis, yaitu : 'rasa kehilangan ibu'. Masa kecil dia disayang ibunya, dia bekerja ngangon kambing, nguli, sampai nyabit rumput yang bikin bahagia duit hasil nguli diberikan pada ibunya, ketika ibunya meninggal, inilah yang membuat dia berjanji harus menjadi 'orang', dan menjadi 'orang' berarti harus kerja keras.
Minggu kemarin Dahlan Iskan ke Hongkong, membuka acara pelatihan entepreneur untuk para TKW yang dibantu Bank Mandiri agar mereka bisa berusaha setelah bekerja di negeri yang jauh, tak dinyana tim Mandiri membawa seorang anak yang sudah lama ditinggal ibunya ke Hongkong untuk bekerja, anak itu berlari melihat ibunya dan memeluk erat-erat ibunya, anak itu menangis keras-keras, ibunya menangis, lalu adakah yang lebih besar dari sebuah kerinduan seperti kerinduan seorang ibu pada anaknya. Ibu yang terpaksa jauh dari anak untuk bekerja.
Ketika mereka berpelukan, Dahlan Iskan menangis..."Saya menangis inget ibu saya" kata Dahlan sesenggukan
-Anton DH Nugrahanto-.
Dahlan Iskan akan menangis bila melihat seorang anak kehilangan ibunya, ada masa kecil Dahlan yang selalu mendesak ruang batinnya untuk menangis, yaitu : 'rasa kehilangan ibu'. Masa kecil dia disayang ibunya, dia bekerja ngangon kambing, nguli, sampai nyabit rumput yang bikin bahagia duit hasil nguli diberikan pada ibunya, ketika ibunya meninggal, inilah yang membuat dia berjanji harus menjadi 'orang', dan menjadi 'orang' berarti harus kerja keras.
Minggu kemarin Dahlan Iskan ke Hongkong, membuka acara pelatihan entepreneur untuk para TKW yang dibantu Bank Mandiri agar mereka bisa berusaha setelah bekerja di negeri yang jauh, tak dinyana tim Mandiri membawa seorang anak yang sudah lama ditinggal ibunya ke Hongkong untuk bekerja, anak itu berlari melihat ibunya dan memeluk erat-erat ibunya, anak itu menangis keras-keras, ibunya menangis, lalu adakah yang lebih besar dari sebuah kerinduan seperti kerinduan seorang ibu pada anaknya. Ibu yang terpaksa jauh dari anak untuk bekerja.
Ketika mereka berpelukan, Dahlan Iskan menangis..."Saya menangis inget ibu saya" kata Dahlan sesenggukan
-Anton DH Nugrahanto-.
Senin, 11 Maret 2013
sok ngomong politik
Sejak dari jokowi berpolitik di kota tercinta saya (solo) sepak terjang jokowi selalu saya ikuti, hingga banyak cerita hebat dibalik sepak terjangnya didunia politik. Saya ikutin terus dari saat dicalonkan oleh PDIP menjadi gubernur jakarta hingga sekarang selalu saya ikuti melalui merdeka.com.
Jokowi yang berlatar belakang pengusaha menjadikan uang bukan tujuan hidupnya meskipun tentu dia selalu meraup keuntungan dari setiap usahanya, namun latar belakang ini membuat dia mencari faktor lain selain uang, jika manusia diuji oleh 3 hal: harta, tahta, dan wanita maka jokowi sedang di titik penggodaan "tahta" karena ketika harta tidak menjadi penghalangnya maka tahta yang terus dia tingkatkan sekarang.
Awalnya saya berpikir, "mana bisa orang kampung yang dulu memimpin warga kampung yang penuh dengan tata krama budaya kini harus memimpin suatu kota dengan managemen yang semrawut dan penuh dengan kewajaran untuk korupsi?" namun lambat laun itu semua dijawab oleh jokowi dengan bukti real. dari dipecatnya PNS yang suka usil dengan anggaran hingga sepat terjangnya yang gagah dengan program KJS nya dan masiiihhhhh banyak lagi..
Hmmmm... dipikir2 apa ya yang membuat jokowi tidak dikucilkan oleh semua PNS di jakarta?? malah DITAKUTI oleh PNS jakarta? hmm,,,
menurut saya karena ketulusan hati dalam memimpin maka semua yang hatinya kotor akan terkalahkan. ketika tulus hatinya dengan diiringi kekuatan jabatan maka semua program akan terlaksana dengan indah. coba deh kita pikirkan kepengurusan sebelum jokowi, "ada ga yang menarik untuk diikuti diberita? seperti program busway atau program lainnya?" tentu jawabannya biasa ajah.. namun program jokowi yang terlihat sederhana saja langsung naiiiiiiiiikkkkkkkkk dan diberitakan diberita2 nasional itu karena ketulusan program dan diterima oleh masyarakat dengan tulus maka mungkin sekarang berita2 mendampingi program itu untuk memberikan ion2 positif pada pendengarnya tentang ketulusan sebuah pekerjaan.
Semoga aura jokowi yang positif selalu memberikan semangat kerja yang positif juga bagi kita semua, amin...
Semoga bermanfaat heehehe...
Jokowi yang berlatar belakang pengusaha menjadikan uang bukan tujuan hidupnya meskipun tentu dia selalu meraup keuntungan dari setiap usahanya, namun latar belakang ini membuat dia mencari faktor lain selain uang, jika manusia diuji oleh 3 hal: harta, tahta, dan wanita maka jokowi sedang di titik penggodaan "tahta" karena ketika harta tidak menjadi penghalangnya maka tahta yang terus dia tingkatkan sekarang.
Awalnya saya berpikir, "mana bisa orang kampung yang dulu memimpin warga kampung yang penuh dengan tata krama budaya kini harus memimpin suatu kota dengan managemen yang semrawut dan penuh dengan kewajaran untuk korupsi?" namun lambat laun itu semua dijawab oleh jokowi dengan bukti real. dari dipecatnya PNS yang suka usil dengan anggaran hingga sepat terjangnya yang gagah dengan program KJS nya dan masiiihhhhh banyak lagi..
Hmmmm... dipikir2 apa ya yang membuat jokowi tidak dikucilkan oleh semua PNS di jakarta?? malah DITAKUTI oleh PNS jakarta? hmm,,,
menurut saya karena ketulusan hati dalam memimpin maka semua yang hatinya kotor akan terkalahkan. ketika tulus hatinya dengan diiringi kekuatan jabatan maka semua program akan terlaksana dengan indah. coba deh kita pikirkan kepengurusan sebelum jokowi, "ada ga yang menarik untuk diikuti diberita? seperti program busway atau program lainnya?" tentu jawabannya biasa ajah.. namun program jokowi yang terlihat sederhana saja langsung naiiiiiiiiikkkkkkkkk dan diberitakan diberita2 nasional itu karena ketulusan program dan diterima oleh masyarakat dengan tulus maka mungkin sekarang berita2 mendampingi program itu untuk memberikan ion2 positif pada pendengarnya tentang ketulusan sebuah pekerjaan.
Semoga aura jokowi yang positif selalu memberikan semangat kerja yang positif juga bagi kita semua, amin...
Semoga bermanfaat heehehe...
Sabtu, 09 Maret 2013
Dear Papan Tulis
Adapun keunikan yang tidak disengaja dikeluarga kecil kami, yakni "katakan padanya". awalnya papan tulis yang kami beli untuk mengajarkan istri pelajara2 sekolah terutama matematika-fisika-kimia. Bukannya sok pintar namun karena sudah lahir duluan jadi lebih tahu duluan hehehe...
Akhirnya papan itu berubah fungsi (lebih tepatnya berfungsi ganda), fungsi lain dari papan tulis itu kini menjadi papn tulis yang menyampaikan perasaan kami satu dengan yang lainnya.
Istriku termasuk wanita sholehah pemalu, sangat sulit dan jarang untuk menyatakan cinta pada suaminya, namun ketika ada papan tulis ini dia semakin asyik dan berani mengucapkan kata cinta dipapan tulis ini, salah satu kata yang pernah terucap oleh istriku yakni "suamiku tercinta yang baik dan sholeh adalah Bagus Ibnu Soewondo" hmm....
Hati ini benar2 terenyuh ketika membaca tulisannya (yang tidak sengaja terbaca) jadi papan tulis itu ditulis tidak dalam waktu tertentu dan tidak dalam kondisi tertentu adakalanya saat emosi dan ada kalanya saat bahagia.
Dear papan tulis, mungkin kau akan menjadi saksi bisu cinta keluarga kecil kami, namun semoga goresan terbanyak pada dirimu adalah dari kata2 cinta kami bukan amarah kami..
hehehe...
Semoga bermanfaat ya...
Salam sukses dunia akhirat..
Akhirnya papan itu berubah fungsi (lebih tepatnya berfungsi ganda), fungsi lain dari papan tulis itu kini menjadi papn tulis yang menyampaikan perasaan kami satu dengan yang lainnya.
Istriku termasuk wanita sholehah pemalu, sangat sulit dan jarang untuk menyatakan cinta pada suaminya, namun ketika ada papan tulis ini dia semakin asyik dan berani mengucapkan kata cinta dipapan tulis ini, salah satu kata yang pernah terucap oleh istriku yakni "suamiku tercinta yang baik dan sholeh adalah Bagus Ibnu Soewondo" hmm....
Hati ini benar2 terenyuh ketika membaca tulisannya (yang tidak sengaja terbaca) jadi papan tulis itu ditulis tidak dalam waktu tertentu dan tidak dalam kondisi tertentu adakalanya saat emosi dan ada kalanya saat bahagia.
Dear papan tulis, mungkin kau akan menjadi saksi bisu cinta keluarga kecil kami, namun semoga goresan terbanyak pada dirimu adalah dari kata2 cinta kami bukan amarah kami..
hehehe...
Semoga bermanfaat ya...
Salam sukses dunia akhirat..
Jumat, 01 Maret 2013
mengingat mu ibu
Hari ini waktu menunjukkan masih gelap dengan udara dinginnya bandung yang menusuk2 tulang tak mengurangi niat untuk tetap berkeluhkesah kepadaNya dengan sujud dan air mata.
Tetesan air wudhu membasahi tubuh namun menghangatkan hati karena terselubung oleh selimut iman kepadaNya. Selesai bersujud kemudian melantunkan lantunan firman2nya untuk lebih menenangkan hati dan pikiran.
Selesai rutinitas itu, pandangan mengelilingi bangunan yang berumur masih muda namun sudah ada bercak2 bocornya air hujan dimana2 namun mata tertuju dari kardus kiriman dari kampung halaman.
Dalam hati terusik dan mengingat apa yang ada didalam kardus itu, "ada mie, kopi, snack, coklat, wafer, dll" yang mengusik hati ini bukan isinya seberapa besar nilainya namun mengingat bagaimana proses ketika ibu mengumpulkan barang2 itu buat anaknya diperantauan. Terpikir bahwa ibu setiap mengumpulkan isi kardus itu pasti memikirkan apa yang dibutuhkan oleh anaknya diperantauan. subhanallah... sungguh hati seorang ibu yang mulia yang terus mengingat akan perjuangan anaknya diperantauan namun astghfirullah.. hati ini tak sedikitpun teringat olehnya ketika bahagia dan kesuksesan sudah dicapai ditanah perantauan.
Cintamu tiada henti dan tiada tara, tak pernah melihat apa kendala yang dialaminya namun tetap mengingat masa depan anaknya diperantauan..
Ya Allah lindungilah, ridhoilah, rahmatilah dan ampunilah dosa Ibu kami..
hanya lantunan doa yang bisa kami hadiahkan... amiiinnn..
Tetesan air wudhu membasahi tubuh namun menghangatkan hati karena terselubung oleh selimut iman kepadaNya. Selesai bersujud kemudian melantunkan lantunan firman2nya untuk lebih menenangkan hati dan pikiran.
Selesai rutinitas itu, pandangan mengelilingi bangunan yang berumur masih muda namun sudah ada bercak2 bocornya air hujan dimana2 namun mata tertuju dari kardus kiriman dari kampung halaman.
Dalam hati terusik dan mengingat apa yang ada didalam kardus itu, "ada mie, kopi, snack, coklat, wafer, dll" yang mengusik hati ini bukan isinya seberapa besar nilainya namun mengingat bagaimana proses ketika ibu mengumpulkan barang2 itu buat anaknya diperantauan. Terpikir bahwa ibu setiap mengumpulkan isi kardus itu pasti memikirkan apa yang dibutuhkan oleh anaknya diperantauan. subhanallah... sungguh hati seorang ibu yang mulia yang terus mengingat akan perjuangan anaknya diperantauan namun astghfirullah.. hati ini tak sedikitpun teringat olehnya ketika bahagia dan kesuksesan sudah dicapai ditanah perantauan.
Cintamu tiada henti dan tiada tara, tak pernah melihat apa kendala yang dialaminya namun tetap mengingat masa depan anaknya diperantauan..
Ya Allah lindungilah, ridhoilah, rahmatilah dan ampunilah dosa Ibu kami..
hanya lantunan doa yang bisa kami hadiahkan... amiiinnn..
Langganan:
Postingan (Atom)