Senin, 05 November 2012

Jodoh Seri 2..

Lanjutan seri 1..

Setelah ku mengenalnya dari kakanya, ku coba memberanikan diri sms ke dia, awalnya ku pura2 menanyakan kabar kakaknya karena memang setahu dia ak mendekati kakaknya padahal ku berniat mendekati dia huahahaha...
Beberapa hari ku mencoba merenungkan diri sebelum meng sms nya, ku istiqoroh ke Allah atas getar2 asmara yang ku rasakan, "apakah benar dia jodohku?" kemudian ku memberanikan diri untuk sms dia, pada hari pertama ku sms dia lancaaarrrr bgt hehehe meskipun sebenarnya grogi abissss... kemudian keesokan harinya ku memulai untuk sms dia lagi (belum brani nelpon) yang anehnya hati ini tergerak untuk menyatakan perasaan kedia tanpa basa basi hehehe... yang kurang lebih isinya seperti ini, "boleh jujur ga? sebenarnya ak menyukai kamu bukan kakak kamu diawal pertemuan kita waktu itu (red: baca di jodoh seri 1), mau ga km jadi calon istri ku? ak ga mau pacaran karena takut ntar jd ga bener arahnya" setelah ku sms seperti itu eeeeeeeee ternyata ga di jawab lamaaaaaaaaaa bgt (kaget kali ya dia heheh)
kemudian dia membalas sms ku, "mau ka, tp sy mau dipesantrenkan sama kakak sy". dalam hati meledak senengggg bgt saat dia menjawab seperti itu meskipun ku harus nunggu dia 3 tahun hehe...
kemudian dia sms, "ya mas makasih ya udah ngertiin **** n makasih jg ya mas udah mau jd pendamping ****, sebenarnya **** itu ga nyangka banget.. mas udah jujur tentang perasaan mas itu kepada ****, klo boleh tau usia mas berapa?"
setelah ku membca sms nya langsung ketawa ketia diakhir kalimat dia menanyakan tentang umurku huahahahaha... tapi ya beginilah tampang tua sih hehehe...
kemudian ku menanyakan balik, "emang kenapa tho kok **** mau diajag nikah sama mas?" dijawabnya gini, "karena menurut **** mas adalah lelaki yang sangat baik, sholeh, dll mudah2an jha mas bisa menjadi imam keluarga n mungkin aja mas adlh cinta terakhir ****.. ya walaupun usia kita ga sebanding n insya Allah kelak sy akan membahagiakan mas lahir batin.. amiinnn"
jelegerrrrrrr hati ni mendengar jawabannya, dipikir2 bisa jg ya anak seumuran dia berpikir seperti itu hehehe...

bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar