Sabtu, 27 Oktober 2012

Idul adha tahun ini tidak seperti tahun-tahun kemaren, malam hari tak terdengar riuhnya suara takbir, semua sunyi hanya terdengan sayup2 kecil entah mungkin perasaan aja ada takbiran ntah jauh disana. bangun pagi serasa seperti biasanya, namun ku berusaha memaknai idul adha dengan mandi dan menggunakan kemeja rapi.
Sebelum beranjak kemasjid mencoba mentakbirkan lantunan takbir dihati dan berharap dapt bersyukur masih bisa menikmati hari agung ini meskipun dengan cara yang berbeda.
Setiap jalan yang ku lewati tak terlihat semangat idul adha seperti dulu, sesampainya dimasjid ku mulai membayangkan angan2 ku di pulau jawa, bertemu keluarga dan sanak saudara, namun tak lama ak terbayang dengan kedua ortu ku yang ada di mekkah. hmmm... sungguh tak menyangka kedua ortu ku dapat menginjakkan kakinya disana, beliau sering sms untuk memberitahu perkembangan selama disana. ku yakin beliau sangat menikmati kekhusu'an selama disana.
Ingin rasanya hati ini terpanggil kesana, melakukan ibadah terakhir dalam rukun islam. ingiinnn rasanya melihat sejarah besarnya kebesaran Allah pada jaman2 rosul, melihat napak tilas kaki Nabi Ibrahim, mengikuti sejarah nabi ismail dan ibunya, hingga melihat makm nabi muhammad. hmmmm...
Ya Allah panggilah kami ke rumahmu.. amiinn..
Sepulang dari masjid yaaaa begitu-gitu ajah, tak melihat pemotongan hewan dan ku coba menghubungi keluarga yang ada di Solo, Ciamis, Karawang untuk mendengar kemeriahan idul adha disana.
Kini hikmah yang kudapat dari hari idul adha ini adalah nikmatnya rasa memiliki, semuanya.. dari harta kita yang kita qurbankan hingga keluarga yang kita tinggalkan. Ternyata memiliki mereka lebih berarti ketika kita sedang jauh dengan mereka namun ketika saat dekat selaluuuu aja ada pertengkaran.. hmmm...
Semoga dengan makin mengingat untuk memiliki maka semakin sadar pula bahwa memiliki ini ada waktunya yakni hingga ajal kita dipanggil olehnya..

Salam sayang buat keluargaku di Solo, Ciamis, Karawang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar