Saat mendapat kabar akan kegagalan wawancara keduaku membuat hati ni makin terpuruk dan terus berpikir sampai kapan ini semua akan berakhir. Hingga datanglah keajaiban Allah yang berikutnya, ya keajaiban yang bisa di tafsirkan menjadi tanda-tanda kuasa Allah dalam hidupku.
Awalnya ku iseng membuka lowongan kerja di karir.com dan membuka semua lowongan (sekitar 900 loker) dan yang terakhir di bagian-bagian akhir ada lowongan untuk Area Sales Manager (ASM) di sebuah bank milik pemerintah, TAPI SUDAH TUTUP waktu pendaftarannya, dan ku terlambat sekitar 3 hari.
Namun ada peluang lain karena di akhir lowongan ASM tersebut ada CP yang dapat ku hubungi, dan ku beranikan diri menghubungi beliau lewat sms (dalam hati di jawab atau tidak ya ga masalah) akhirnya terjawablah dan disuruh ku untuk datang test pada tgl 31 Maret 2015 di Bandung.
Selama menunggu masa-masa test hati ini gundah gulana dan merasa tak yakin dengan test tersebut karena pengalamanku di bidang asuransi tidak ada. Namun ku ingat kata yusuf mansur jika ku harus melakukan Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus..
Alhasil sampai hari-hari terakhir hati ini terus dikuatkan untuk mengikuti ujian tersebut, dan semakin mantap ketika ku harus mengumpulkan berkas-berkas lamaran kerjaku lagi. Sampailah ku di kantor pusat Bank milik negara tersebut, ternyata yang datang ratusan untuk ikut ujian tersebut namun ku merasa percaya diri ketika ujiannya tidak begitu sulit dan yang ikut untuk posisi ASM ternyata hanya sekitar 6 orang termasuk saya.
Semakin puncaklah rasa percaya diriku dan tak lupa disetiap fase ujian ku selalu sujud dulu kepada Allah untuk menghadapi ini semua.
Dan tak sampai disitu, ternyata tanda-tanda kuasa Allah muncul di mimpiku, aku mimpi kerja di Bank Pemerintah tersebut.
Ya Allah sungguh indah jika di akhir kisah hidup perjalananku menjemput pekerjaanku ini benar-benar nyata. Ku bisa kerja di Bank dan makin membanggakan kedua orang tuaku dan berguna bagi orang banyak kelak amiiiinnnnn semoga Allah mengabulkan doaku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar