Kini sudah saatnya ku menghitung waktu kedepan, kini ku sudah menginjak umur 27 tahun. Berdasarkan program untuk mendapatkan momongan diperkirakan saat ku berumur 29 tahun saat dimana istriku sudah menduduki bangku perkuliahan.
Terpikirkan jika umur 29tahun ku memiliki anak maka saat umur ku 50tahun saat itu anak pertamaku berumur 20 tahun dimana saat itu anak pertamaku mungkin belum memperoleh pekerjaan atau belum bisa mandiri, bagaimana dengan anak-anakku yang ke-2, ke -3, atau mungkin ke-4?
Mereka akan bergantung pada anak pertamaku dan pada istriku (inilah pikiran yang terbesit secara manusiawi). Berbeda dengan kondisi keluarga ku dimana anak pertama (kakakku) sudah berkeluarga dan bekerja, kemudian diriku sudah bekerja, sedangkan kedua adikku belum bisa mandiri mungkin dipikiran kedua orang tuaku kami lah (aku dan kakakku) bisa menjadi tumpuan hidup adik2ku jika Allah memanggil kedua orang tuaku.
Astaghfirullah.... Mungkin ini saatnya instropeksi diri yang tepat dimana kita merenungi dengan firman Allah bahwasannya semua makhluq hidup sudah dijamin rezekinya oleh Allah. Ku mungkin sudah berpikir terlalu jauh dan berusaha untuk menantang janji Allah tersebut ketika melihat kini umurku sudah bukan 17th lagi tapi hampir berkepala 3 dan belum memiliki momongan hmmm...
Secara garisan takdir memang sudah suratan ketika ku mendapatkan istri (calon ibu dari anak2ku) sholehah yang sangat muda dan cantik diumurku yang tak muda lagi, dimana karena keterbatasan kuasa terhadap waktulah yang harus menundaku untuk memiliki momongan, ku yakin ini semua ada hikmahnya insyaAllah..
Yang perlu dipersiapkan adalah jangan melangkahi kuasa Allah dan jangan merasa berkuasa dengan segala materi kita bisa hidup bahkan menghidupi anak istri kita. Tapi dengan keyakinan bahwa rezeki kita sudah diatur oleh Allah maka tinggal "ihtiar" kita dalam menjemput rezeki tersebut. Ini titik pointnya. hmm...
Semoga bermanfaat buat semuanya ;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar