Rabu, 25 September 2013

Seorang Ibu..

Kini tak hanya teori atau sebuah wacana saja jika seorang ibu akan tetap menerima anaknya setelah apapun yang telah anaknya lakukan meskipun telah menyakiti ibunya sendiri.

Benar2 ada tingkatan tersendiri mulianya seorang ibu dalam menyikapi setiap langkah hidupnya. Ibu sampai detik ini kami belum bisa merasakan apa yang dulu kau rasakan ketika mengandung kami dan mungkin bagi ku (seorang laki2) tak akan pernah bisa merasakan apa yang dulu kau rasakan.

Kini yang kurasakan adalah benci dan marahnya aku kepada orang lain yang mana amarah lebih besar dari sekedar sebuah logika, kemudian logika itu dicampuri amarah sehingga menelaah masalah itu menjadi hal negatif TAPI TIDAK PADAMU ketika tingkah laku anakmu buruk dimata orang lain ternyata kau selalu melihat sisi positif dari anakmu meskipun orang lain menghujadmu.

Ibu muliamu benar2 tak hanya manis di ucapmu saja namun disetiap gerak-gerikmu, kau selalu mendoakan anak-anakmu meskipun kau telah di injak2 olehnya, tak peduli sakit yang kau rasakan dari tingkah buruk anakmu kepadamu. Itu yang selalu ku pelajari darimu.
Mungkin banyak kata2 hujatanku kepada orang2 yang telah menyakitimu tapi tidak padamu, kau selalu mendoakan kebaikan, kebahagiaan, kesuksesan kepada orang yang mungkin telah menyakitimu.

Ibu semoga Allah selalu meridhoi setiap langkahmu amiiinnn...

Ku selalu menyayangimu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar