Kebiasaan Buruk

Tanpa disadari ternyata kebiasaan buruk ini menggelayuti pada kegiatan sehari-hariku. Berawal dari seringnya berkomunikasi dengan para petani dan penduduk desa maka kebiasaan ini terbawa sampai kerumah dan berjalan sampai sekarang hmmmm...

Minum kopi, menjadi kebiasaan yang seolah-olah indah menemani di pagi hariku, seingatku pada saat duduk di bangku kuliah sering minum teh hangat ditemani sarapan nasi uduk bogor dan gorengan dan mulai kental suka meminum kopinya ketika mulai tinggal lama di Bandung.

Teh dan kopi menjadi bentuk penghormatan warga sunda di Bandung, seperti halnya teh, semakin keruh warna teh maka semakin menghormatinya pemilik rumah kepada tamunya meskipun tanpa gula sama sekali dan begitu juga dengan kopi, semakin kental kopi yang disuguhkan semakin hormat tuan rumah kepada tamunya.

Namun, kebiasaan itu membuat badanku tumbuh besar dan gendut hehehe... Harus selalu ku hantam dengan air putih yang lebih banyak agar tidak terlalu rusak badan ini hehehe...
Kadang terbuainya kenikmatan duniawi membuat lupa akan dampak negatifnya tapi sulitnya kita ketagihan dengan hal2 ibadah seperti puasa, sholat, dan ibadah2 lainnya.

Semoga bagi seluruh pembaca yang tak sadar akan kebiasaan yang enak itu bisa mengurangi sedikit tanpa harus mengurangi kenikmatan pagi hari dengan secangkir kopi hehehhee...

Semoga bermanfaat... ;)

16 Juni 2013

Tak terasa kini sudah satu tahun ku menjalani bersamanya, hidup membangun keluarga yang penuh dengan naik turunnya drama kehidupan.

Ada yang membuatku terharu dalam memperingati satu tahun perjalanan kita berdua, yakni dia meminta sebuah hadiah dari ku.

Hadiah yang sangat menyentuh hatiku karena
1. Harga

Sungguh mulianya hatimu wahai istriku, kau tak seperti apa yang ku bayangkan ternyata apa yang kau minta tak seberapa mahalnya untuk ku. Teringat saat mahar yang kau mintapun tak besar kini apa yang kau minta pun tak semahal dan masih sanggup ku penuhi. Semoga Allah memuliakan rezeki yang melimpah dan barokah bagimu.. amiiinnn...

2. Benda
Ku tahu umurmu tak seperti gadis-gadis kuliah yang mungkin memiliki kebutuhan untuk penampilan sangat besar dan bernilai namun kau hanya meminta pakaian muslim dan kerudung rabbani. Dalam hati ini sebenarnya hati ini menangis karena apa yang kau minta seharusnya kewajibanku untuk memberikanmu itu semua.

Kau meminta baju muslim yang menutupi aurotmu, kau meminta sesuatu yang tanpa sadar bahwa itu menguntungkan buatku karena jasmani dan rohanimu untukku bukan untuk laki2 lain yang mudah menatapmu.

Seharusnya tanpa kau minta ku harus memberikanmu pakaian itu namun kemuliaan hatimu. Dalam hati kenapa kau tak memilih lipstik yang akan memerahkan bibirmu dimata laki-laki lain, kenapa kau tak meminta make up yang membuat lelaki lain kagum dengan kecantikanmu, kenapa dan kenapa... kini ku tahu kemuliaan hatimu..

Maafkan aku wahai istriku jika selama satu tahun ini ku belum bisa membahagiakanmu dan semoga Allah selalu menggantikanmu kebahagiaan lahir batin dunia dan akhirat kelak..

Selamat Hari Pernikahan Kita..

Masakan Istri..

Bukan untuk memuji istriku bagaimana masakan dia ternyata sungguh benar2 nikmat bisa makan masakan dari tangan istriku. Mungkin yang membuat enak bukan karena pandainya dia memasak namun bagaimana ibadahnya ketika berbakti kepada suami.

Ada yang sangat ku suka dari setiap buatannya yakni
1. Nasi Goreng.
Masakan ini sering dibuatnya di pagi hari sebelum dia beraktifitas pagi, namun kini masakan itu sering dibuatnya ketika terlihat masih banyak nasi yang belum kemakan hehehe...

2. Tempe Tepung
Masakan kedua ini mirip kaya mendoan gitu deh, namun kalo ga segera habis dimakan maka minyaknya keluar semua jadi becek deh hehehe..

3. Perkedel
Makanan ini sebenarnya belum pernah dia buat tapi ku suruh buat karena ku ingat sama makanan rumah eee akhirnya dia bisa buat dan enaaakkk bgt hehehe...

4. Tempe Orek
makanan ini menjadi masakan yang mudah bagi dia namun juga enaaaakkk banget hehehe... kadang hanya dengan nasi dan tempe orek saja enakkkk bgt hehehe...

Kini ku tahu bagaimana memberi peluang kebahagiaan bagi istriku, hanya dengan menunjukkan betapa ku menikmati masakannya itu sudah memberikan pahala terbesar bagi istriku di hadapan Allah.. Mau bagaimanapun rasanya masakan itu AKAN BERUBAH menjadi enak ketika kita bisa memahami bagaimana istriku menyajikannya untukku..

Semoga setiap masakan buatanmu menjadi amalan2 muliamu dan bekal di akhiratmu kelak.. amiiinnnn...