Ternyata ada yang ga ku sadari selama ini dan ga ku syukuri dengan apa yang telah ku peroleh dari seorangistriku, ya ini ku alami setelah berjalan selama hampir dua tahun menjalankan hubungan dengannya.
Ceritanya berawal ketika ku memboncengi istriku dengan temannya (jadi dalam 1 motor 3orang) untuk mengantar kerumah temannya, karena rumah temannya masuk perkampungan-perkampungan maka banyak cwo-cwo nongkrong ga jelas dipinggir jalan dan saat ku melewati segerombol lelaki itu terdengar sayup-sayup jika lelaki itu bilang, "wah cwe nya cantik".
Dalam hati yang terpikir adalah cantik yang mereka maksud mungkin adalah temen istri saya karena memang itu kampungnya ya pasti mereka lebih kenal temen istri saya dari pada istri saya.
Setelah mengantar pulang temen istri saya, saya melalui gerombolan lelaki itu tadi dan ternyata firasat saya salah, sayup-sayup ada suara, "yang ini ni cwe yang cantik tadi".
Hmmmm..... ternyata yang mereka maksud cantik adalah istriku. memang kadang jika mencari standart kecantikan tidak akan pernah ada titik temu dan kesempurnaan hingga sadar bahwa orang lain yang menemukan kecantikan itu.
Kini, coba ku bersyukur dengan apa yang telah ku peroleh, ya... dia adalah istri sholehahku yang tak hanya cantik dari hatinya namun juga cantik dari perilakunya... hmmm.. terimakasih ya Allah...
Mari cintai istri kita secara istiqomah... ;)
sebuah kehidupan akan tercatat dalam memory namun tak terbagi kehindahannya, maka sampaikan keindahan memory hidupmu untuk inspirasi, motivasi, dan kenangan bagi pembacanya.
Sabtu, 28 Desember 2013
Sabtu, 21 Desember 2013
Masa Kecilnya..
Melihat foto masa kecilnya disaat berumur 3tahun, ya dia adalah istriku. Semasa kecilnya tak seberuntung diriku, menahan rasa keinginannya hingga diberikan sebuah nama "prihantika".
Ya, sampai daging tak pernah di enyamnya, hingga sekarang serasa ingin mual jika mencium daging, badan yang terlihat tidak bisa gemuk juga menjadi saksi betapa tak seberuntungnya dia.
Foto ini terlihat betapa inginnya dia bahagia terbukti beberapa jarinya terangkat meski malu2 untuk mengungkapkan hatinya.
Sedih, itu pertama kali melihat mimik wajahnya dan teringat masa lalunya yang diperlakukan kurang nyaman dihatinya, inilah salah satu alasan betapa ku mencintainya dan berharap istiqomah dengan apa yang sudah dan sedang kurasakan.
Ku yakin setumpuk rezeki yang sudah digoreskan di buku takdirnya takkan hangus begitu saja melainkan akan melimpah untuknya entah secara langsung ataupun melaluiku insyaAllah amiiinnn...
Tak disangka sudah 16 tahun yang lalu ini dialaminya dan kini dia tinggal memetik hasil kesabarannya.
Semoga kau selalu dalam ridhoAllah hingga akhir kelak amiiiiiiiinnnnn....
Ya, sampai daging tak pernah di enyamnya, hingga sekarang serasa ingin mual jika mencium daging, badan yang terlihat tidak bisa gemuk juga menjadi saksi betapa tak seberuntungnya dia.
Foto ini terlihat betapa inginnya dia bahagia terbukti beberapa jarinya terangkat meski malu2 untuk mengungkapkan hatinya.
Sedih, itu pertama kali melihat mimik wajahnya dan teringat masa lalunya yang diperlakukan kurang nyaman dihatinya, inilah salah satu alasan betapa ku mencintainya dan berharap istiqomah dengan apa yang sudah dan sedang kurasakan.
Ku yakin setumpuk rezeki yang sudah digoreskan di buku takdirnya takkan hangus begitu saja melainkan akan melimpah untuknya entah secara langsung ataupun melaluiku insyaAllah amiiinnn...
Tak disangka sudah 16 tahun yang lalu ini dialaminya dan kini dia tinggal memetik hasil kesabarannya.
Semoga kau selalu dalam ridhoAllah hingga akhir kelak amiiiiiiiinnnnn....
Sabtu, 07 Desember 2013
SORGUMBON

Inilah SORGUMBON (sorgum dengan tebonnya). Tanaman ini sudah menarik perhatianku ketika ku duduk di bangku perkuliahan dan merasa dunia "perminyakan" adalah dunia yang banyak uang, berawal dari situlah ketertarikanku meskipun kini langkahku berbelok bukan keperminyakan melainkan kepeternakan.
Sorgum manis itulah andalan dari pengalamanku bergelut dengan dunia pertanian, ya tanaman ini membawaku menjadi pribadi yang melihat prilaku para seluruh pemilik kepentingan sehingga ku harus meramu bagaimana caranya agar mereka
semua memiliki keuntungan yang bisa meningkatkan kesejahteraan semua pelaku. Bagaimana mensejahterakannya?
Petani (produsen).
Petani menjadi target pertamaku untuk mensejahterakannya dan tanaman inilah bisa mensejahterakannya (insyaAllah), tanaman ini memiliki potensi produksi 2x lebih banyak dibandingkan jagung (tanaman yang biasa ditanam petani). selain itu, tanaman ini memiliki biaya yang lebih murah sehingga keuntungan buat petani akan berlipat.
Suplyer (distributor)
Suplyer menjadi perhatian ke duaku meskipun tak terlalu menjadi konsen utama karena para trader cenderung mencoba terus menekan petani dan pembeli karena merasa dirinya berada diantara kedua belah pihak yang berkepentingan namun dengan tanaman ini suplyer mendapatkan perbedaan pendapatan (sedikit lebih tinggi) dibandingkan pendapatan dari komoditi jagung.
Peternak (Konsumen)
Konsumen yang merupakan institusi yang mensejahterakanku tentu harus ku sejahterakan sebelum merancang semuanya dan program ku inilah yang menjadi unggulanku demi seluruh kepentingan yang ternaungi dalam perusahaan ini (karyawan dan para sapi).
Dengan program ini perusahaan bisa menghemat Rp 150/kg dan memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari jagung. sehingga perusahaan dapat menekan biaya produksinya dan meraup keuntungan sebesar-besarnya demi kesejahteraan karyawan selayak-layaknya demi sanak keluarganya dirumah (lebayyyy......)
Bismillah... inilah niat yang sedang ku jalani dan masih dalam progress. semoga Allah meridhoi amiiiinnnn...
Mohon bantuan doanya hehehe....
Langganan:
Postingan (Atom)