Bakti Anak

Tak sengaja akhirnya ku melihat acara chatting dg YM pertama kali, dengan tema "anak sebagai investasi" bintang tamunya adalah sebuah keluarga dengan 3 anak dan hebatnya ketiga anak itu telah menghafal al-quran.
tertusuk sekali ketika melihat acara itu, ternyata ak belum menjadi investasi terbaik bagi kedua orang tuaku. bersalah sekali hati ini, namun tak tergoyahkan dan tak bergerak untuk melakukan perubahan, ASTAGHFIRULLAH....
Tak da yang instan untuk berubah, tp tak sulit untuk mengawali, trus apa sulitnya??? hmmmmm....
Ak mulai berpikir betapa banyak terbuangnya waktu hidupku ini hanya untuk kepentingan pribadiku, banyak yang sudah ku lewatkan untuk kedua ortuku.
Bak deposito diperbank kan ternyata ak belum berbunga sehingga tak menguntungkan sedikitpun buat ortuku...
KU YAKIN INI SEMUA BELUM TERLAMBAT, ku ingin memulai untuk memberikan keuntungan bagi nasabah diriku, apakah itu??? hmmmm...
Kita awali dengan BISMILLAH...

Profesionalitas Vs Keluarga

Keluarga...... baru kurasakan sekitar 3 bulan yang lalu tepatnya tanggal 16 Juni 2012, ku sedang membangun indahnya sebuah keluarga yang didalamnya penuh dengan ibadah. tak sadar waktu terasa cepat, karirpun menanjak menghampiriku, "ya Allah, apakah ini rahmatMu atau ini cobaanMu??" pertanyaan ini terus menghantuiku.
Kenapa ini disebut rahmat???
hmmm.... apakah hanya dinilai dari besarnya materi yang ku peroleh rahmat itu kurasakan.. hmmm...
Kenapa ini disebut cobaan???
hmmm.... apakah ini bisa menjadi kendala bagi keharmonisan keluargaku... hmmm...


Pertanyaan ini menghantuiku ketika ku mendapat tawaran untuk mengerjakan proyek di Gorontalo dimana saat ini umur keluargaku baru beranjak 3 bulan lamanya.
Beginilah arti sebuah kebimbangan yang kuhadapi antara karir dengan keluarga..
"ya Allah berikan petunjuk pada hamba"..